Selasa, 12 Maret 2019

Risk Managemen

Assalamu'alaikum Wr. Wb.




A. PENDAHULUAN


 Manajemen risiko atau Management Risk adalah pendekatan sistematis untuk menemukan dan memperlakukan risiko yang dihadapi oleh seseorang dan keluarganya.



 B. LATAR BELAKANG


       Dalam bekerja, risk management penting karena bisa memberikan pengajaran tentang macam resiko dalam bekerja.


 C. MAKSUD DAN TUJUAN


     Faham dan mengerti apa itu risk management secara luas.


D. JANGKA WAKTU


      Jangka waktu yang saya butuhkan  3 jam, untuk mempelajari materi ini.

   
E. ALAT DAN BAHAN

  -


F. PENGULASAN MATERI


   Sebelum kita belajar apa itu risk management sejarah



Rekaman tertua terkait pengelolaan risiko dapat ditemukan pada Piagam Hammurabi (codex Hammurabi), yang dibuat pada tahun 2100 sebelum masehi.[1]Piagam tersebut mencantumkan peraturan dimana pemilik kapal dapat meminjam uang untuk membeli kargo; namun bila dalam perjalanan kapalnya tenggelam atau hilang, ia tidak perlu mengembalikan uang pinjaman tersebut. Masa ini disebut sebagai zaman pertama manajemen risiko, di mana perusahaan hanya melihat risiko non-entrepreneurial (seperti misalnya keamanan).
Tahun 1970-an dan 1980-an disebut sebagai zaman kedua manajemen risiko di mana perusahaan-perusahaan asuransi mulai berusaha mendorong pengusaha untuk benar-benar menjaga barang yang diasuransikan. Pada masa ini juga lahir konsep jaminan mutu (quality assurance) yang menjamin setiap produk memenuhi spesifikasi standarnya. Konsep ini dipopulerkan oleh British Standards Institution yang meluncurkan standar kualitas BS 5750 pada tahun 1979.
Pada tahun 1993, James Lam diangkat menjadi Chief Risk Office, yang merupakan jabatan CRO pertama di dunia.
Zaman ketiga manajemen risiko dimulai tahun 1995 dengan diterbitkannya AS/NZS 4360:1995 oleh Standards Australia of the World's Risk management Standard.

Tujuan manajemen risiko adalah:
  1. Tersedianya perlindungan, akan kemungkinan terjadinya semua risiko ekonomi yang utama, misal kehilangan penghasilan karena kematian dini tulang punggung keluarga atau cacat tetap.
  2. Rencana keuangan tidak terganggu, karena adanya musibah atau hal-hal yang tidak terduga.
  3. Penghasilan yang sudah diperoleh (penghasilan aktif, hasil investasi dan penghasilan pasif) dapat difokuskan untuk meningkatkan kekayaan bersih (memperbanyak aset).
Dalam kehidupan selalu ada hal-hal yang tak terduga dan ketidakpastian. Hal-hal yang tidak terduga dan ketidakpastian dalam keuangan dikenal dengan istilah risiko (bahasa Inggris: risk). Risiko sendiri selalu ada dan risiko tidak dapat dihilangkan. Risiko dapat dikelola atau di-manage, melalui pengendalian risiko dan pendanaan risiko.


  1. Risk avoidance: menghindari kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan risiko tersebut. Misal orang tua yang ingin menghindari anak balitanya tenggelam di kolam renang belakang rumah, dengan cara membeli rumah tanpa kolam renang.
  2. Segregation (pemisahan): memisahkan orang-orang atau barang-barang yang dapat menyebabkan kerugian. Misal menempatkan dana untuk investasi diberbagai produk, daripada satu sarana investasi.
  3. Loss prevention: mengendalikan kerugian dengan cara melakukan pencegahan kerugian. Misal perawatan mobil berkala dapat mengurangi peluang terjadinya kecelakaan karena kegagalan sistem mekanik.
  4. Loss reduction: mengurangi dampak kerugian yang telah terjadi. Misal memasang stop loss untuk mengurangi kerugian saat investasi saham.
  5. Non insurance transfer: memindahkah risiko kepada pihak lain, dengan tanpa menggunakan kontrak asuransi. Misal ada seseorang pebisnis yang memiliki utang dalam bentuk mata uang asing (US Dollar). Pebisnis tersebut melakukan perjanjian dengan bank untuk membeli US Dollar dalam jumlah, tanggal dan harga yang telah disepakati bersama.
  6. Risk transfer: memindahkah risiko kepada pihak lain, dengan menggunakan kontrak asuransi. Misalnya konsep asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kendaraan dan lainnya.
  7. Risk retention: membiayai atau membayar kerugian seseorang (disebut juga dengan self assumption of risk atau self insurance). Misal orang-orang tidak mengasuransikan kehilangan handphone atau bolpen mahalnya. Jadi jika sampai terjadi kehilangan, maka kerugian ditanggung pemilik.

Berdasarkan besarnya kerugian yang dibayarkan (severity) dan frekuensi terjadinya risiko tersebut, maka manajemen risiko dibagi menjadi empat bagian utama.


4 Tahapan dalam Manajemen Risiko untuk Individu dan Keluarga

Tahapan-tahapan dalam manajemen risiko yaitu:
  1. Mengidentifikasi risiko: cari tahu apa saja risiko-risiko yang memiliki potensi terjadi.
  2. Pengukuran risiko: hitung berapa jumlah kerugian terbesar, agar dapat mengetahui perlindungan yang tepat.
  3. Pilih metode yang tepat untuk memperlakukan risiko: sesuaikan risiko dengan metode yang tepat untuk memperlakukannya.
  4. Administrasi: disiplin dalam mengadministrasikan risiko, misal disiplin dalam pembayaran premi asuransi jiwa.

Manajemen risiko (risk management) yang tepat membuat Anda menjadi lebih merasa aman dan nyaman dalam menghadapi potensi risiko yang bakal terjadi.

1 komentar:

  1. KABAR BAIK!!!

    Nama saya Lady Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran di muka, tetapi mereka adalah penipu , karena mereka kemudian akan meminta pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, jadi berhati-hatilah terhadap Perusahaan Pinjaman yang curang itu.

    Perusahaan pinjaman yang nyata dan sah, tidak akan menuntut pembayaran konstan dan mereka tidak akan menunda pemrosesan transfer pinjaman, jadi harap bijak.

    Beberapa bulan yang lalu saya tegang secara finansial dan putus asa, saya telah ditipu oleh beberapa pemberi pinjaman online, saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ms. Cynthia, yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa konstan pembayaran atau tekanan dan tingkat bunga hanya 2%.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya terapkan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

    Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik jika dia membantu saya dengan pinjaman, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres atau penipuan

    Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman apa pun, silakan hubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan atas karunia Allah, ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.

    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan memberi tahu saya tentang Ibu Cynthia, ini emailnya: arissetymin@gmail.com

    Yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran cicilan pinjaman saya yang akan saya kirim langsung ke rekening perusahaan setiap bulan.

    Sepatah kata cukup untuk orang bijak.

    BalasHapus